Islami  

Ternyata Inilah Cara Mengamalkan Doa Nabi Musa, Yuk Simak!

cara mengamalkan doa nabi musa

Allah mempunyai para nabi yang diberikan sifat- sifat  yang begitu luar biasa sehingga dapat memberikan contoh dan tauladan yang baik bagi umatnya. Salah seorang nabi yang dibekali sifat dan memiliki kisah hidup yang begitu luar biasa adalah Nabi Musa. Nabi istimewa yang secara khusus diberikan gelar “Ulul Azmi” ini ternyata pernah mengamalkan doa yang mempunyai arti dan faedah yang tidak main-main. Berikut pembahasan cara mengamalkan doa Nabi Musa yang dapat diamalkan:

1. Cara Mengamalkan Doa Agar Dimudahkan Urusan

Salah satu doa yang mungkin seringkali didengar adalah doa meminta agar dimudahkan oleh Allah dalam segala urusan. Jika sedang mengalami masalah, atau ingin dimudahkan dalam berbicara maka bisa membaca doa ini.  Cara mengamalkan doa Nabi Musa ini cukup mudah, baca saja dengan penuh pengharapan agar Allah memudahkan segalanya.

Baca saat mengalami kegugupan misalnya saat akan interview kerja, menjelaskan sesuatu dan lain halnya. Doa ini dahulu pernah dibaca oleh Nabi Musa saat diminta oleh Firaun untuk memakan sebuah bara api agar Nabi Musa mengalami cadel dan hal itu membuat nabi Musa takut tidak bisa menyampaikan ajaran Allah dengan baik. Bacaan doa ini yakni:

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

(Surat Thaha ayat 25-28)

2. Mengamalkan Doa Meminta Ampunan

Seorang manusia, pastilah tidak akan terlepas dari kesalahan ataupun dosa bahkan seorang nabi sekalipun. Nabi Musa pernah membaca doa ini saat beliau secara tidak sengaja membunuh saat terjadi pertengkaran 2 orang dari Bani Israil dan kaum Fir’aun. Cara mengamalkan doa ini dapat dibaca selesai shalat atau ketika baru saja melakukan kesalahan dan menyesalinya. Maka dengan mengamalkan doa ini, sama saja meminta kepada Allah untuk mengampuni dosa yang baru diperbuat dan sebagai wujud penyesalan. Bacaaan doa ini berbunyi:

رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

(al-Qashash:16)

3. Cara Mengamalkan Doa Agar Dihindarkan dari Fitnah

Cara mengamalkan doa Nabi Musa berikutnya adalah doa agar dihindarkan dari fitnah. Doa ini dapat diamalkan ketika berdoa selesai sholat dengan harapan agar dihindarkan dari fitnah. Sejak dulu, memang seringkali terdapat fitnah yang bertebaran dimuka bumi, tidak terkecuali zaman Nabi Musa. Nabi Musa membaca doa ini tatkala beliau meminta agar Allah melindunginya dari tipu daya Fir’aun. Doanya yakni:

فَقَالُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

4. Cara Mengamalkan Doa Memohon Kebaikan

Doa Nabi Musa dengan cara mengamalkan berikutnya adalah doa memohon kebaikan. Cara mengamalkannya yakni dengan dengan membacanya selepas shalat, atau dibaca saat mengalami kesusahan atau kebingungan. Doa ini dibaca Nabi Musa saat dalam pelarian karena ketakutan setelah tidak sengaja membunuh seorang kaum Fir’aun yang sedang bertikai dengan Bani Israil. Nabi Musa berdoa agar diberikan kemudahan dan kebaikan. Doanya Yakni:

رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

(al-Qashash: 24)

5. Cara Mengamalkan Doa Meminta Petunjuk

Cara mengamalkan doa terakhir yang pernah diamalkan oleh Nabi Musa yakni doa agar Allah berkenan memberikan petunjuk. Nabi Musa membaca doa ini saat ketakutan dalam pelarian dan meminta petunjuk kepada Allah agar memudahkan jalannya.  Doa ini bisa diamalkan ketika mengalami sebuah pilihan yang sulit dan meminta petunjuk kepada Allah atas segala sesuatu yang membuat sulit. Dapat diamalkan setelah shalat fardhu maupun sunnah. Bacaan doanya yakni:

رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

عَسَىٰ رَبِّي أَنْ يَهْدِيَنِي سَوَاءَ السَّبِيلِ

(al-Qashash 21-22)

Itulah beberapa pembahasan dari cara mengamalkan doa Nabi Musa yang perlu diketahui agar dapat diamalkan dalam keseharian. Berdoa merupakan salah satu senjata terampuh bagi umat Islam, karena itu berusaha saja untuk sering berdoa lantaran Allah juga menyukai orang-orang yang senantiasa berdoa dan meminta kepada Allah. Doa tersebut memiliki makna dan arti yang baik jika diamalkan terlebih dibaca saat seusai shalat. Bagaimana? Sudah siap mengamalkannya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *