Saham  

Persamaan Saham dan Obligasi, Wajib Tahu Sebelum Mulai Investasi

Persamaan Saham dan Obligasi, Wajib Tahu Sebelum Mulai Investasi (pexels.com)
Persamaan Saham dan Obligasi, Wajib Tahu Sebelum Mulai Investasi (pexels.com)

Bagi investor, tentu sudah sangat familiar dengan istilah saham dan obligasi. Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Namun, ada juga persamaan saham dan obligasi yang tak kalah penting Anda tahu. Keduanya bisa digunakan untuk memperoleh penghasilan sehingga mendukung jalannya operasional bisnis.

Pahami Persamaan Saham dan Obligasi

Bagi Anda yang ingin terjun ke dunia investasi atau ingin menjalankan bisnis, pastikan Anda tahu persamaan antara saham dan obligasi. Salah satu persamaannya yaitu bisa ditukar dengan sekuritas dalam bentuk lain. Hal ini berlaku untuk obligasi dan saham preferen. Persamaan ini akan terlihat jika sebelumnya sudah ada kesepakatan antara pemilik sekuritas dan emiten tentang konvertibilitas.

Selain itu, persamaan juga terlihat dari klaim atas keuntungan dan aktiva. Perlu untuk Anda tahu bahwa saham dan obligasi sama-sama menjanjikan pendapatan seperti aset berharga dan uang kepada para pemiliknya. Klaim ini diikuti dengan tanggal transaksi yang dilakukan.

Persamaan saham dan obligasi lainnya yaitu dari hak tebus. Keduanya sama-sama memiliki hak tebus. Hak tebus itu sendiri merupakan suatu pilihan dalam menukarkan saham dan obligasi dengan uang. Hal ini bisa dilakukan sebelum masa tunainya. Hanya saja, hal ini hanya berlaku pada obligasi yang dilengkapi opsi beli.

Tak kalah penting untuk Anda ketahui juga bahwa selama sekuritas masih berlaku, maka penghasilan yang didapat akan tetap alias tak berubah-ubah. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan jumlah transaksi awalnya bernilai tetap. Selain itu, sebelumnya dividen atau rate bunga juga sudah ditetapkan. Namun perlu Anda pahami bahwa hal ini tak berlaku pada saham biasa. Mengingat saham bisa memiliki sifat jumlah dan klaim yang tak tentu.

Pengertian Saham dan Obligasi

Selain tahu soal persamaan saham dan obligasi, tentu akan lebih mengenal keduanya apabila memahami apa pengertiannya. Saham merupakan surat bukti kepemilikan perusahaan yang berbentuk dokumen, kertas, atau sertifikat. Kemudian untuk obligasi yaitu surat berharga yang perusahaan terbitkan pada para pemberi pinjaman.

Dari pengertiannya bisa diketahui bahwa pemilik saham bisa dianggap sebagai pemilik perusahaan. Berbeda dengan pemilik obligasi yang hanya berperan sebagai pemberi hutang. Keduanya pun memiliki peluang untuk mendapatkan untung. Keuntungan pemilik saham berasal dari laba perusahaan, sementara untung pemilik obligasi dari bunga pinjaman yang sesuai kesepakatan.

Keuntungan Saham dan Obligasi

Saham dan obligasi memiliki keuntungan yang menjanjikan. Untuk saham, keuntungan dibedakan menjadi dua, yakni capital gain dan dividen. Capital gain adalah keuntungan dari harga jual dan harga beli sahamnya. Maka dari itu, harapannya harga beli lebih kecil daripada harga jual sahamnya sehingga bisa meraih keuntungan. Lalu untuk dividen yaitu keuntungan dari sebagian laba bersih perusahaan.

Beralih ke obligasi, keuntungannya juga dibedakan menjadi dua jenis, yakni capital gain penjualan obligasi dan pendapatan tetap. Untuk capital gain penjualan obligasi, keuntungannya sama seperti capital gain saham, yakni selisih harga beli dan harga jualnya. Kemudian untuk pendapatan tetap, keuntungannya berupa bunga yang tak berubah-ubah.

Manfaat Investasi Saham dan Obligasi

Manfaat yang didapat dari investasi saham antara lain mudah dibeli, mendapat keuntungan saat terjadi pertumbuhan ekonomi, bisa tetap unggul dari inflasi, dan mudah dijual. Kemudian untuk manfaat obligasi diantaranya yaitu memiliki keuntungan pajak, menjaga prioritas, dan memberikan pendapatan.

Pahami persamaan saham dan obligasi dengan baik. Hal ini akan memudahkan Anda yang ingin memulai investasi. Perhatikan juga pengertian, keuntungan, bahkan manfaatnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *